Pages

Labels

Jumat, 21 Agustus 2015

Mentariku

Mentari pagi 
Cahayamu kemerah-merahan bersembunyi dibalik deretan gunung
Awan-awan berlarian menjauh dari cahayamu
Duhai cantiknya kemilaumu
            Mentariku
            Cahayamu membangkitkan semangatku
            Membangunkan dari lamunanku
Hei mentari !
Keindahanmu bak surga yang terselipkan
Menjulang tinggi di ufuk timur
Tapi tetaplah kau di tempatmu
Agar tak menambah kesilauanmu



           




Kamis, 06 Agustus 2015

60 MENIIT DALAM PERJUANGAN


Sudah empat tahun aku merantau di kota Malang ini. Dulu aku tak pernah punya keinginan untuk sekolah di kota apel ini, namun takdir berkata lain aku menemukan jalan hidupku disini. Malang, kota yang dingin sekaligus sejuk. Udara disini selalu membuatku malas untuk beranjak dari ranjang menuju kamar mandi, dan akhirnya aku selalu mandi di siang hari jika tak ada kegiatan kuliah selama empat tahun ini.
Dari semester satu sampai semester dua aku tinggal di ma’had kampus, yang jaraknya hanya lima langkah dari gedung kuliah. Namun setelah semester dua berakhir aku harus pindah karena ma’had akan di tempati oleh para mahasiswa baru. Dan aku memutuskan untuk tinggal di pondok karena dengan tinggal disana aku bisa menahan diriku dari godaan jalan-jalan yang terkutuk,,,hehheheheh.
Pondokku yang kutinggali agak jauh dari kampus, jika berjalan kaki bisa mencapai 30 menit namun jika naik motor hanya ditempuh dengan 10 menit. Saat semester  tiga aku harus rela berjalan kaki dari pondok menuju kampus karena belum di belikan sepeda namun ketika memasuki semester empat akhirnya dibelikan sepeda motor juga sama my beloved babe.
Dan akhirnya sekarang aku sudah semester akhir. Well, aku sudah di semester tua alias semester delapan waktunya mengerjakan tugas akhir kuliah. Di semester delapan ini aku hanya mengambil sepuluh sks.6 sks untuk skripsi dan 4 sks untuk PKL. Praktek kerja lapanganku berakhir pada bulan maret kemarin, dan beruntungnya aku mendapat tempat oraktek di MTsN Kediri 2, so aku bisa pulang ke kampung halaman.
Setelah PKL berakhir tibalah saatnya berkutat kembali dengan skripsi. Padahal, aku sudah mengerjakan proposal skripsi dari bulan september 2014 dan ujian proposal bulan november 2014 dan pemberian dosen pembimbing baru bulan desember 2014. Kalau di hitung-hitung aku mengerjakan skripsi ini hampir selama 1 tahun,,,,hhhh
Setelah pengumumamn pemberian dosen pembimbing, aku tidak bisa mengerjakan skripsi langsung karena masih harus disibukkan dengan kegiatan Praktek Kerja Lapangan. Setelah PKL selesai barulah aku kembali menyentuh tulisan” tugas akhirku itu. Dimulai dari mengajukan surat penelitian ke sekolah, kemudian harus bolak-balik ke sekolah untuk mengikuti jam pelajraan bahasa arab, sampai aku bela-belain pergi ke rumah guru bahasa arab untuk mengambil data-data yang dibutuhkan dalam penelitianku.
Aku memulai penelitianku pada akhir bulan Maret sampai aakhir bulan april dan setelah itu baru memaparkan hasil laporan ku dalam bentuk tulisan. Dalam memaparkanya aku bekerja dua kali karena harus menerjemahkanya dalam bentuk bahasa arab dan itulah yang membuat penyelesaian skripsiku lama.
Tiga bulan akhirnya berlalu, awal juni akhirnya aku sudah bisa mendaftarkan judul skripsiku ke jurusan. Namun sebelum itu, aku harus mengikuti ujian komprehensif yang dilakukan pada akhir bulan mei. Dalam ujian kompre tersebut penguji kompre untuk bidang agama adalah ustad Taufiqurrohman dan ustad Miftahul Huda beliau adalah dosen wali sekaligus dosen pembimbing untuk skripsiku. Sedangkan untuk penguji bidang pendidikan adalah ustad Fahim Thoroba dan Ustad Abdul Hamid.
Alhamdulillah, ujian komprehensif lancar dan mendapat nilai yang memuaskan. Setelah dua minggu dari ujian kompre kita harus mengumpulkan naskah skripsi sebanyak 4 eksemplar yang sudah di tanda tangani oleh dosen pembimbing, ketua jurusan dan dekan fakultas. Dan semua itulah yang membuat pengumpulan skripsi ribet. Dosen pembimbing mau menandatangani naskah skripsi jika sudah melakukan konsultasi minimal 8 kali pertemuan. Dan ketika menemui ketua jurusan untuk meminta tanda tangan itu juga harus lari kesana-kesini untuk menemui bekiau yang super sibuk.
Namun akhirnya proses itu terlewati juga, naskah skripsi sudah terkumpulkan tinggal menanti jadwal untuk sidang skripsi. Semula jadwal sidang skripsi di tentukan pada tanggal 23 juni 2015, namun ketika sosialisasi yudisium pada tanggal 19 juni 2015 diumumkan bahwa sidang skripsi ditunda sampai pada tanggal 25 juni 2015.
Sidang skripsi ditunda karena pada tanggal 23-24 juni 2015 diadakan UM PTKIN atau ujian tes masuk UIN. Untuk jadwal tanggal 25-30 juni untuk jadwal sidang jurusan PGMI, kemudian pada tanggal 30 juni sampai 2 juli jurusan PBA. Sidang untuk jurusan PBA dilakukan hanya tiga hari dengan 78 mahasiswa yang mengikuti ujian tersebut.
Setiap anak diebrikan waktu satu jam dalam sidang tersebut. Dan untuk jadwal sidang skripsiku berlangsung pada pukul 15.30-16.30 tanggal 30 juni 2015 hari pertama sidang untuk jurusan PBA. Dan salah satu pengujiku adalah dosen yang menurutku agak killer yaitu ustad Mubalig dan penguji utamaku adalah ustad Ridwan beliau ustad yang sangat sibuk karena sering sekali pergi keluar kota bahkan juga keluar negeri.
Hari selasa jam 09.00 aku sudah berangkat ke kampus dengan pakaian ala sidan yaitu baju putih rok hitam dan sepatu pantofel. Aku sengaja berangkat lebih dulu karena ingin melihat anak-anak yang sidang sebelum aku. Dan ketika melihat ekspresi-ekspresi mereka keluar dari ruangan sidang membuatku semakin gugup. Ada yang wajahnya sumringah, lega dan ada juga yang cemberut dan muram.  Aku menunggu sampai sore karena jadwal ku sore. Disana tinggal kita berlima yang lain sudah pulang dari siang tadi. Aku dan faizal yang mau memasuki ruangan sidang dan rifan, hanif dan uliya menunggu kita. Merekalah teman-teman terbaik yang menemaniku disaat-saat seperti ini.
Tangan sudah mulai dingin, hati tak menentu takut ada pembantaian dalam ruangan sidang nanti. Jam menunjukan pukul 3.15 dan aku memutuskan untuk solat ashar dulu, agar hati ini lebih tenang. Dan ketika aku kembali ke depan ruangan ternyata dosen pembimbingku sudah pergi entah kemana, dan akhirnya aku menghubunginya untuk kembali ke ruangan sidang.
Dan akhirnya aku masuk ruangan, di dalam ruangan ketua sidang membuka sidang dan mempersilahkan aku untuk presentasi di depan mereka. 10  menit pertama aku mempresentasikan dari hasil penelitian ku, kemudian setelah aq selesai dimulai dari penguji utama yang memberiku pertanyyan dari kenapa aku memeilih sekolah ini sampai bagaimana hasil dari penelitian ini. Wa alfu syukur, aku bisa menjawabnya dengan baik walaupun dengan menggunakan bahasa arab yang tak karuan qowaidnya, karena ketika aku mau menjelaskan menggunakan bahasa indonesia tidak diperbolehkan oleh beliau.
Setelah penguji utama selesai dengan pertanyaan-pertanyaan, kritik dan saranya dilanjutkan pada penguji kedua yang juga memberikan beberapa pertanyaan seputar metode penelitan dan paparan data dalam skripsi tersebut dan alhamdulillah aku bisa mengatasinya. Dan terakhir dari dosen pembimbingku beliau tidak memebrikan pertanyaan sama sekali namun hanya memberi beebrapa kesimpulan dari pertanyaan-pertanyaan kedua pengujiku tersebut.
Dan pada pukul 16.15 aku keluar ruangan sidang dengan wajah sumringah karena lega akhirnya semuanya berakhir juga setelah penantian yang sangat lama sekali. Aku disambut beberapa temanku dan surprise-surprise dari mereka membuatku bertambah sennag. Kebahagiaan dihari itu takkan pernah terganti.
Dua hari setelah itu nilai sudah keluar dan aku tak menyangka aku mendapat nilai A. Nilai yang memuaskan buatku. Akhirnya jerih oayahku selama ini tak sia-sia dengan hasil nilai seperti itu. Semoga ilmu yang kudapat selama empat tahun ini bisa bermanfaat bagi semua orang.

Kamis, 25 Juni 2015



yeaahhhh,,,,ternyata sudah 2 tahun aku tak membuka blog ini. Terakhir tahun 2013 dan sekarang tak terasa sudah 2015 (tinggal menghitung hari buat perpisahan di kampus UIN tercinta ini). Empat tahun sudah aku belajar di kota apel ini dan akhirnya akan selesai juga di bulan ini.
Sudah lama ternyata aku tak menulis disini, may be gara-gara disibukan dengan tugas kuliah yang banyak sampai nggak pernah nengok ke blog ini. Well, karena kuliah sudah selesai dan nggak ada kerjaan lagi akhirnya nulis lagi di blog ini.


Jumat, 25 Januari 2013

                               Akar Tiga

Aku takut aku akan selalu menajdi angka kesepian seperti akar tiga
Hanya tiga yang kumiliki
Kenapa harus kusembunyikan tigaku dibawah tanda akar kuadrat yang kejam
Ku harap aku angka Sembilan
Karena angka Sembilan dapat mengalahkanya hanya dengan aritmatik sederhana
Aku tahu takkan melihat matahari seperti 1,7321
Seperti kenayataaan ku
Bilangan irasional yang menyedihkan
 Ketika, hey, apakalah yang kulihat?
Sebuah akar tiga yang lain
Yang menari mendekatiku
Bersama kita saling mengalikan
Membentuk angka yang kita inginkan
Bersatu menjadi bilangan bulat
Kita mendobrak ikatan yanag abadi
Dengan ayunan tongkat sihir
Tanda akar kuadrat kami terlepas
Dan cinta untukku telah kembali

asmara

Dalam menjalin sebuah hubungan pasti ada pertengakaran, kasih sayang dan juga kebahagiaan. Namun jika anda bisa saling melengkapi pasti akan berjalan lancar hubungan teresebut. Ketika hubungan asmara sudah berjalan lama pasti ada titik kejenuhan. Dimana antara anda dan si dia sudah merasa bosan dengan hubungan tersebut yang hanya begini dan begitu saja. Mulai dari situlah timbul peretngkaran-pertengkaran yang ujung-ujungnya adalah putus.
Untuk menghindari sebuah kejenuhan tersebut anda mungkin butuh memberi ruang kepada pasangan anda untuk menghirup udara bebas sedikit agar mereka tidak bosan dengan hubungan tersebut. Misalnya tidak harus berkomunikasi setiap jam, ataupun setiap hari. Bukan berarti mereka memberi kebebasan untuk berselingkuh tapi hanya untuk bebas sedikit saja agar si dia tidak merasa terkekang.
Setelah jarang berkomunikasi barulah pasangan anda akan merasa sadar bahwa mereka sangat membutuhkan anda. Dan ketika itu juga pasti si dia baru menyadari kalau si dia sanagat mencintai anda. Dan akan timbul keharmonisan-keharmonisan lagi dalam hubungan anda.
Terkadang juga ketika sudah berada di titik kejnuhan mungkin anada berpikir bagaimana kalau selingkuh saja. Bukan berarti anad playboy. Selingkuh dalam artian hanya untuk melampiaskan kejenuhan anda terhadap pasangan anda.Namun ketika sudah berkenalan dengan wanita atau laki-laki lain, maka anda akan menyadari bahwa pasangan anada lebih baik dari  pada mereka semua. Maka anda akan lebih mengahrgai dia dan mencintai si dia.


                

Rabu, 12 Desember 2012

My Experince

I Joined the examination to enter the university in Malang last year. I went there by train from Kediri. This was my second travel by train in Surabaya. I stayed in Malang 3 days. I spent my first day to prepare the examination and the other days, I used to facing the examination. After finishing the examination, I went to the station because it was my time to come back to Kediri.
I went to the station with my two friends by public transportation. When I would like to get on the public transportation, I found that it was full. It crowded by passengers. Then I knew that they were same with me. We were the participant of pre university examination. After that, I decided to wait other transportation but it used less because no transportation was empty. It made me to have to stay in a crowded public transportation.
In the station, I met my old friends from my senior high school. After that, I bought some tickets and waited the train with my friends. How shock I was when the train shown because it was so full. There were so many passengers in it. The situation forced me to fight if I wanted to get on. The door was closed by people. It caused me to think more to get another good idea, and I got it. My friends and I had to get in the train by crossing the window. There was a good person that I didn’t know him, he helped me. I got on the back railway coach and that was a place to save the passenger’s boxes.  No chairs and no doors in it, just an empty floor and some windows. It made me to take a seat on the floor. The travel spent for about five hours and I arrived in Kediri at night. This was my first experience crossing the train’s windows. And I hope that this was the first and also would be the last.

Jumat, 30 November 2012

Gejolakku

ketika ajal datang
tag tahu apa yang akan ku lakukan
banyak dosa yang ku perbuat
namun tag kunjung ku bertaubat,

sampai kapan  ku bisa sadar
setiap waktu yang tlah Kau beri Tuhan
adalah nikmat yang tag ternilai dariMu

sisi labilku selalu bergejolak 
antara malaikat dan setan
namun yang kutag sanggup untuk memilih,,